Senin, 16 Januari 2012

Sesuatu, Seseorang ... dan Diriku


Baru menemukan seseorang, eh salah, FB dan blog seseorang, Berikut bukan Cuma seseorang tapi dua orang. Beberapa waktu lalu aku membuka beberapa artikel di Indoprogress dan Jakarta Globe. Tak tahu persis apa yang menggodaku untuk utak atik seseorang ini. Aku terbuai begitu jauh menobrak abrik arsipnya yang sesungguhnya tidak ada yang menarik karena hanya betul-betul curhat. Namun, sepertinya justeru itu yang membuatnya menarik. Apa enaknya membaca teori-teori dan konsep mulu, serius mulu, mesti baca berulang-ulang untuk paham itu juga belum tentu indepth, sangat tergantung kemampuan dan keinginan memahami konteks konseptual itu sendiri dan menghubungkannya dengan banyak hal serta mengkaji dari banyak perspektif.



Setelah dipikir-pikir, benar juga perkiraanku di atas, karena yang ringan itulah yang menggodaku. Berikut, ada banyak hal-hal di sana yang aku tersadar aku seperti membaca tulisan curhat tentang diriku sendiri dengan gaya tulisan yang beda. Aku lebih bervariasi gaya dalam menulis, terkadang ala monolog, terkadang ala drama, terkadang ala novel dan terkadang ala cerpen. Seseorang ini cenderung apa adanya [gak tahu istilahnya apa], yang jelas betul-netul menarasikan. Walah, emangnya yang aku buat bukan menarasikan?? Bukankah menulis itu menarasikan yang dilihat, dipikir dan dialami?. Whatever. Pokoknya jangan sampai sama.



Apa bukti dari ‘seperti membaca tentang diriku sendiri’. Gak berlebihan juga, tapi tetap aja termangap-mangap gak percaya. Itu hanya seputar pelatih bola kesukaan, actor karton kesukaan, penulis kesukaan, dan sepertinya seseorang kesukaan [lucu istilahnya ya]. Yang lainnya mungkin cara pandang terhadap hidup serta sikap apa adanya serta cenderung bersifat cuek [tapi kali ini aku menjadi sok tahu].Nah, jangan-jangan theme blog juga sama - jangan sampe dech.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tekun itu pantang tertekan, belajar dari propagasi "Peace Lily"

Memahami sebuah proses apalagi menjalaninya memerlukan ketekunan dan kesabaran. Seringnya pada prosesnya, lagi-lagi berproses terkadang penu...