Selasa, 24 Januari 2012

Jadi Komentator bola dulu ah ... boleh donk

"Tapi kekalahan hanya menjadi milikku. Gak apa-apa kok. Itu adalah bagian dari sepakbola dan aku menerimanya," tuntas Mourinho di situs resmi tim.”







 
Senang aja mengambil kutipan statement Jose Mourinho dari website detiksport ini.  Ini membuat aku makin kagum dengan si Bapak, the special one yang memang satu-satunya ini yang teristimewa. Seorang pemimpin mestinya emang begitu. Kebanyakan orang gampang menyalahkan orang lain atas kemalangan yang menimpanya, apalagi jika orang itu berkuasa, pelatih seperti Mourinho misalnya, yang dikenal galak. Jangan-jangan, banyak orang malah menunggu-nunggu hal yang kontraversi lagi keluar dari mulutnya, misalnya menyalahkan ‘anak asuhnya’ atau menyalahkan rival abadinya Barcelona yang telah menaklukan timnya 3-1 pada pertandingan leg pertama perempat final Copa Del Rey di Bernabeu, dini hari Minggu lalu (18 Januari 2012) nya. Apalagi, beliau ini khan dikenal emang Mr. kontroversi.

Ehm, menunggu dan berharap Los Galacticos bisa menunjukan performa terbaik di leg kedua di Camp Nou, Kamis 26 Januari 2012 nanti. Kalah-menang tidak menjadi begitu penting bagiku, tapi permainana yang berkualitas. Secara materi, aku suka tidak sabar dengan gaya bertahan tim Mou yang kadang tidak pada tempatnya dan tidak perlu menurutku. Apalagi menghadapi permainan tim yang sangat solid seperti Barca. Lagi-lagi dan selalu saja persoalan ‘krisis pemain belakang’ dan mengandalkan skill individu. Ini yang aku sebel kadang. “Counter Attack” andalan el real inipun gak mempan lagi untuk membendung striker-striker palsu Barca. Orang sering berpikir, Lionel Maisie akan shot ke gawang, tapi sering dia hanya supply bola dan tiba-tiba bahkan pemain belakang seperti Carles Puyol yang shot. Welaaah…. Itulah tipe permainan Barca yang tidak dimiliki club lain, bahkan anak asuh Mou ini. Tidak ada Lionel Maisie pun tidak akan menurunkan performa yang lainnya, berbeda dengan el real tanpa Ronaldo.

Btw, istilah striker palsu ini aku baru tahu lho .. .. [malu nich], dan celaka 13 tahunya malah dari om RD, si mantan pelatih Timnas U-23 Indonesia. Situasinya waktu itu, dia dimintai membocorkan strategi yang akan dimainkan oleh Timnas versus …. [lupa nich … sorry ya … ], jawabannya waktu itu tim akan meniru gaya permainan Barca yang sering menggunakan striker palsu. Ya, ya … bisa ditebak sih jadinya sperti apa, boro-boro striker palsu, striker yang ‘benerannya’ aja belum memadai kale ya … yach gimana engga, kebanyakan dilatih nangkap ular, bukan nendang bola. Anyway, bagus juga bermimpi seperti Barca, amiiin buat Timnas. Semoga dikabulkan oleh Maha Gusti.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tekun itu pantang tertekan, belajar dari propagasi "Peace Lily"

Memahami sebuah proses apalagi menjalaninya memerlukan ketekunan dan kesabaran. Seringnya pada prosesnya, lagi-lagi berproses terkadang penu...