Kamis, 18 Oktober 2018

Belajar Proses dengan Garlic Vine (Mansoa Hymenaea)

Mengamati tanaman sekitar membantu kita belajar tentang sebuah proses. Proses yang pada akhirnya menghasilkan sesuatu. Seperti apa hasilnya tentu tergantung kepada banyak hal. Apakah banyak hal itu?. Salah satunya adalah yang berhubungan dengan bagaimana kita mengintervensi proses dan juga secara "natur" atau alamiah sesuatu yang berproses itu. 

Ini hanya tentanng bunga. Tetapi, kita bahkan bisa berguru kepada sekuntum bunga yang hidup tetapi tak terjangkau bentuk tuturnya oleh kemanusiawian kita yang bisa mengungkapkan lisan dengan gampang. Aku merekam proses kuncup sampai mekarnya bunga Garlic Vine di tengah perjalanan tugasku di salah satu dusun site program kantorku. Lensaku selalu menambah keindahan dari bunga-bunga yang memang sudah indah sebagai ciptaan. Terkadang, manusia saja yang terlalu sibuk untuk mengamati keindahan itu, apalagi memahami filosofi di dalamnya, salah satunya adalah belajar berproses. 

Hari itu, aku datang di dusun ini untuk suatu pekerjaan yang mengharuskanku tinggal satu malam. Bunga itu membayar lelahku dengan kuncupnya yang ungu dengan gradasi putih di tangkai kelopak. Kuncup mungil itu bergerombol indah dengan semut-semut kecil menggodanya. Belum satupun kuncup itu kelihatan akan mekar. Keesokan harinya pun tidak, sampai kutinggalkan pulang kembali ke Pontianak. 

Keesokan harinya, satu pekerjaan lainnya ternyata mengharuskanku kembali dengan jeda hanya satu malam. Dan aku seperti mendapat panggilan menyaksikan proses si kuncup mekar dan seperti menjawab harapanku untuk menikmati hasil dari proses kuncup ungu bergradasi putih di tangkai, mekar menjadi ungu tua dan pink peach.  
Bukan hanya aku, semut-semutpun sepertinya tidak hanya menggoda tetapi menghisap madu bunga. Aku hanya tak berhasil menangkap proses "penghisapan" itu denga lensaku karena jingga yang tadinya di langit segera berubah gelap sendu kelabu menghantarkan turunnya si jingga bulat bergantian shift di kutub ini dengan bulan yang juga temaram. Aku beruntung dengan masih bisa bermain ISO yang cukup tinggi dan diafragma sebaliknya untuk menangkap jejeran kelopak mekar membentuk oval. Seperti itulah kehidupan ini membuat manusia menjalani proses. Amati sekitar yang menawarkan alternatif, pilihlah dan ikuti tahap demim tahap dengan ketekunan, dan hasilnya akan mencengangkan.

Credit Photo: Iwi S






Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tekun itu pantang tertekan, belajar dari propagasi "Peace Lily"

Memahami sebuah proses apalagi menjalaninya memerlukan ketekunan dan kesabaran. Seringnya pada prosesnya, lagi-lagi berproses terkadang penu...