Sabtu, 12 Maret 2016

Terjebaknya Mrs. and Mr. Ide Dalam Labirin (bukan Maze Runner)

Andai blog ini bisa bicara, dia pasti bilang, "Ehm, dianggurin lagi khan!!!".


Ya begitulah ketika bermasalah dengan motivasi. Untung saja tidak dekat dengan Psikolog, bisa-bisa diindikasikan skizoprenia juga nih gara-gara soal motivasi yang naik-turun. Lagi rame-ramenya juga ngomongin skizoprenia gara-gara kasus kopi bersianida di Ibukota Indonesia dan kasus mutilasi anak kandung di Kabupaten Melawi.

Padahal, ini hanya masa-masa Mr. Ide yang terlalu banyak maunya, terkadang berlama-lama di satu sudut sampai lupa kemana langkah berikut sampai disorientasi. Balik lagi ke salah satu gejala skizo donk...

Ashcombe Maze, Shoreham, Australia. http://www.tahupedia.com
Sesungguhnya Mr. Ide sedang jalan-jalan (mestinya berlari), terjebak di labirin. Pernah gak sih membayangkan atau bahkan masuk ke dalam labirin kaca. Aku pernah mencoba sebuah labirin kaca di salah satu tempat wisata di Jawa Timur, yang membuatku seperti membodohi diri memutuskan mencoba masuk ke dalamnya karena pada akhirnya di dalam semua terlihat sama dan menemukan jalan keluar mesti dengan bantuan pemandu setelah aura kepanikan terpancar.

Itulah yang terjadi pada Mr. Ide. Mrs. Idenya kemana?. Ya, sama aja. Dua-duanya masuk labirin, kejebak sedang menunggu pemandu memimpin mereka keluar. Tanda-tanda menuju jalan keluar sudah terlihat, jadi inilah terusannya, hanya secuil baris demi baris untukku saja. Kalaupun ada yang menemukannya, mungkin lagi beruntung aja atau sial gara-gara Dewa Google.

Mari menikmati deretan kisah, curhat, omelan, tapi tidak akan ada makian. Aku masih terlalu waras untuk memaki seperti yang sedang dilakukan beberapa orang di Ibukota Jakartahh...soal deparpolisasi lah, pencitraan (lagi) lah, macam-macam soal yang umum pada setiap pemilihan kepala daerah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tekun itu pantang tertekan, belajar dari propagasi "Peace Lily"

Memahami sebuah proses apalagi menjalaninya memerlukan ketekunan dan kesabaran. Seringnya pada prosesnya, lagi-lagi berproses terkadang penu...