Rabu, 01 April 2015

Ekspresi Seni yang Edukatif Via Media #BerandaRuaiShow #BerandaRuaiUltah2

Ultah keduanya, Beranda Ruai mendapat hadiah spesial dari Puji Rahayu, Perupa yang jd tamu di 1 April, bertepatan juga dengan dua tahun sudah Ruai Televisi bersiaran satelit, bertepatan pula dengan perayaan hari penyiaran nasional. Aku sendiri selebrasi dengan mengisikan potongan-potongan cerita dibalik foto-foto dalam beberapa show, yang kebanyakan terkesan kaku. Setidaknya, ini jejak-jejak proses belajar beberapa hal (meski tidak ada juga hal-hal baru tetapi kita memperkaya pengetahuan kita dari pengetahuan dan pengalaman orang lain khan...), mendengar (cerita pengalaman dan opini serta ragam perspektif - ada juga yang pake kacamata kuda lho...).

Puji Rahayu kami ajak ngobrol seputar pendapatnya tentang bagaimana media, salah satunya televisi memberi ruang seni yang edukatif. Poin menarik darinya adalah bahwa kreasi seni itu bukan hanya sekedar menghasilkan sesuatu u/ bisa dijual tapi bisa menjadi sarana mengangkat budaya dan identitas lokal yg khas dan mestinya anak2 sedini mungkin dikeluarganya diajarkan dan diberi ruang "berseni", misalnya seni rupa untuk memanfaatkan berbagai media di sekitar kita mulai dari barang bekas, kayu, pasir, dan bahkan biji2an di hutan. 

Usai obrolan, usai pula sebuah lukisan. Lukisan seorang Perempuan Dayak dengan bulu Burung Ruai di kepala. Sebuah karya yang bermakna "Ruai TV menjadi media mainstream dg spirit lokal secara konsisten, mengedukasi & media bagi berekspresinya seni".Oh ya, kenapa perempuan?. Puji Rahayu menjelaskan bahwa dia memang banyaknya melukis perempuan. Yah, ada orang yang punya fokus pada hal tertentu, orang-orang seperti ini biasanya menginginkan hal yang detil, ia selalu ingin mendalami sesuatu yang "beyond' tidak terlalu mementingkan yang terlihat. Cara berpikir dan mengungkapkan pendapatnya pun sering penuh dengan filosofi.

Sebagai seorang Perupa, Mbak Puji, begitu kami memanggilnya juga mengajar di sebuah Sekolah Dasar di Pontianak. Dari pegetahuannya, ia juga menegaskan bahwa Mulok merupakan salah satu ruang yang diberikan bagi seni untuk berkembang dan mengedukasi anak-anak, meskipun semestinya ini diberikan sedini mungkin, mulai dengan peran orang tua untuk memfasilitasi.

Kembali ke peran media, ia mengungkapkan mimpinya bahwa ke depan wujud apresiasi pemerintah terhadap seni, misalnya seni rupa adalah dengan mengadakan galeri dan museum seni. Namun, khusus di Pontianak, ia juga melihat seni sudah mendapat "tempat" yang baik, misalnya ruang yang diberi oleh media televisi seperti Ruai Televisi. Perkembangan ini terlihat dalam dua tahun terakhir ini.

"Ya, aku setuju Mbak.... Film-film indie karya anak-anak muda lokal juga sudah banyak mulai dari dokumenter, film pendek maupun film panjang, sanggar-sanggar teater juga "hidup' setidaknya bisa kulihat dari lumayan banyaknya peserta pada teater yang diorganisir oleh Forum Masyarakat Teater tahun lalu di Taman Budaya Pontianak. Begitu juga dengan seni rupa (apapun medianya, contohnya media tanah untuk membuat gerabah atau yang lainnya) sudah masuk dalam  penjurusan di sekolah-sekolah kejuruan (SMK) seperti SMK 06 dekat rumahku."

Memilih Kosmetik yang Aman #BerandaRuaiShow

A morning chat with dr. Yuliana Teguh Sp.K.K. Kenali jenis kulit sebelum memilih kosmetik. Kulit berminyak mesti memakai pelembab dg Cream Gel sedangkan kulit kering memakai pelembab dg cream. Kulit berminyak tidak disarankan facial krn proses massage menstimulasi kelenjar minyak. Beda dengan kulit kering, facial rutin itu bagus mengatasi kulit bersisik dan kerutan apalagi ditunjang penggunaan sun block rutin dg memperhatikan kebutuhan dan usia misal u/ yg aktif kerja di ruangan ber-AC dan riding terpapar matahari langsung, gunakan SPF 30. Untuk perenang dan yg suka snorkeling SPF 90. Lama proteksi tinggal dikalikan 10, misal 30x10=300, artinya anda mendapatkan 300 menit proteksi.

Gizi Sarapan Pagi #BerandaRuaiShow


"U r what u eat". Lupakan slogan "4 Sehat 5 Sempurna" krn tdk relevan dg kebutuhan gizi yg berbeda tiap orang.

Embedded image permalink
Julianto Gambir (Ahli Gizi) mengungkapkan bahwa tubuh yg pendek dan bahkan pendek sekali dg tidak memenuhi parameter standar yg sdh ditentukan berdasarkan kelompok umur adalah indikator kekurangan gizi. Bahkan juga berhubungan erat dg tingkat kecerdasan. Penting bagi ibu hamil sedini mgkn sejak dlm kandungan sampai anak berusia dua th memperhatikan pemenuhan gizi seimbang.

Sekolah Gratis Untuk Anak tak Mampu #BerandaRuaiShow

"Sekolah gratis (utamanya bagi anak dari keluarga dg keterbatasan finansial) mestinya tdk cuma gratis SPP, mereka perlu penunjang spt seragam, buku, sepatu dan tas", ungkap Anggita dan Sammy, Komunitas Khatulistiwa Berbagi. Mereka dan tiga belas org rekannya memfasilitasi delapan puluh org anak dari keluarga yg tdk mampu dengan berbagai kelompok umur. Selama 1 tahun, mereka menumbuhkan rasa percaya diri dan rasa senang pd anak2 tanpa merasa sekolah/belajar adalah beban (tdk jarang anak dari kalangan ini didiskriminasi dlm lingk. Sekolah bahkan dlm proses belajar-mengajar). 

Anak Muda yang Peduli
Menyentuhnya lagi, anak2 muda ini memulai langkah kecil mereka dengan melangkah sendiri, menyisihkan uang jajan mereka u/ pengadaan sarana-prasarana sekolah. Mereka bermimpi suatu saat memiliki t4 belajar yg layak, dimana dari situlah anak2 asuh mereka akan membuat bertumbuh besar pohon mimpi dari setiap anak u/ menjadi kenyataan.

Inilah 4 dari 15 anggota komunitas Khatulistiwa Berbagi sisihkan uang jajan u/ sarana & prasarana belajar bg anak2 marginal

Pelayanan Publik di Kalimantan Barat #BerandaRuaiShow

Mbak Reny Hidjazie dan Mbak Evy at Beranda Ruai show "Mendorong Mekanisme Pengaduan Pelayanan Publik di Kalbar".

Salah satu yang didorong oleh Koalisi Masyarakat Sipil u/ Reformasi Birokrasi adalah "ruang" tempat penyedia dan penerima layanan bisa duduk "satu meja" atau dg "dikawinkan", istilahnya Mbak Reny. Apalagi masyarakat sekarang sdh kritis, dasar hukum yg mengatur mekanisme komplain & partisipasi masy. Jg sdh ada, ungkap Direktur PPSW sekaligus anggota koalisi ini.
Embedded image permalink
Dari Kiri: Mbak Evi, Mbak Reny, Iwi dan Bennie

Mbak Evy (programme organizer koalisi) menambahkan, "Perlu keterbukaan dari pemerintah dan penyedia layanan publik atas pengaduan apapun, serta penting kemauan berubah sehingga pelayanan publik Kalbar perlahan menuju ke arah yg lebih baik." 

Keduanya mengungkapkan bahwa perlunya perubahan ke arah yg lebih baik karena layanan publik yg baik merupakan indikator IPM (Indeks Pembangunan Manusia), katakanlah di dua sektor saja seperti pendidikan dan kesehatan sbg awal untuk kemudian ke sektor lain secara bertahap.

Benar mbak, semoga pemerintah daerah semakin menyadari tanggung jawabnya u/ memperbaiki layanan sosial dasar di Kalbar. Adalah kewajiban pemerintah sebagai representasi negara u/ memenuhi hak WN atas pelayanan publik yg baik, setidaknya secara bertahap (progressive realization). Kalau sdh baik (plg tdk pendidikan, kesehatan dan jamsos) barulah kita bisa bangga menyebut diri sebagai negara demokrasi.

Tekun itu pantang tertekan, belajar dari propagasi "Peace Lily"

Memahami sebuah proses apalagi menjalaninya memerlukan ketekunan dan kesabaran. Seringnya pada prosesnya, lagi-lagi berproses terkadang penu...